Selasa, 05 Januari 2010

Kumpulan Tausiyah

"Diantara mata kebajikan adalah menutupi musibah sehingga orang lain mengira bahwa kita tidak pernah tertimpa musibah."
Abdullah bin Muhammad al-Harawi

Semakin tinggi kedudukan dan jabatan seseorang atau semakin banyak harta kekayaan seseorang maka akan semakiin tinggi dan semakin besar pula badai dan topan kehidupan yang menghadang.

Masa depan seseorang banyak ditentukan oleh kemampuan dirinya dalam mengatasi berbagai kesulitan di masa sekarang. Banayak orang0orang yang siap dan tahan bantingan di masa silam ia ternyata pantas untuk meraih sesuatu kemenangan sekarang.

Jangan iri atas kemajuan dan kesuksesan orang lain kecuali di dalam tiga hal: kegiatan mencari ilmu; bersedekah; dan melaksanakan amal kebajikan.
Setiap perkataan harus diiringi dengan ketulusan hati dalam pengucapan. Ketulusan hanya karena Allah SWT semata. Perkataan dan tindakan seperti ini lebih berarti.

Almuhajir bin Habib ra. berkata:
Nabi saw. bersabda; Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Aku tidak menghiraukan kata-kata seorang yang arief bijaksana, akan tetapi Aku berpegangan pada niatnya dan isi hatinya dalam hal-hal yang disukai serta diridhai oleh Allah. Aku jadikan hikmah kebijaksanaannya sebagai pujian terhadap Allah walaupun ia tidak berkata ."
HR Danu Najjar
Semua yang bernyawa, akan merasakan mati.

Dan tidak ada seorang pun apa yang tahu apa yang akan menimpa dirinya nanti (esok), dan tak ada seorang pun yang tahu dimana ia akan menemui kematian. (Qs. Luqman:34)
"Jika kamu ingin tahu seberapa besar cinta Allah SWT kepadamu dan kepada selainmu, lihatlah keadaan-keadaan berikut ini:
Lihatlah, seberapa besar intensitas cintamu kepada kalam-Nya di hatimu!
Lihatlah, seberapa dahsyat kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala mendengar lantunan Firman-firman-Nya!
Sudahkah keasyikan itu melebihi keasyikan para pecandu musik dan nyanyian tatkala nyanyian itu didendangkan? Sesungguhnya wajar jika seseorang mencintai seorang kekasih, lalu suara dan pembicaraan kekasihnya itu menjadi sesuatu yang sangat dicintai..."
Imam Ibnul Qayyim.

"Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi dari amal yang keluar dari setiap desah napas kita".
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah.

"Lidah orang bijaksana berada di belakang hatinya, dan hati orang tolol berada di belakang lidahnya." Ali bin Abi Thalib
Hati-hatilah dalam berbicara. Bisa jadi saudara kita sakit hati dengan ucapan kita.
Sesungguhnya puasa adalah tabir penghalang (dari perbuatan dosa). Maka apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan sesuatu yang keji dan janganlah ia berbuat jahil. Dan seandainya ada orang lain yang mengajaknya berkelahi ataupun menunjukkan cercaan kepadanya, hendaknya ia berkata, "Aku sedang berpuasa. Aku sedang berpuasa."

HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
Seorang mukmin adalah seorang yang tidak pernah kenyang dari mendengarkan kebaikan sampai dengan berakhir di syurga.
Imam Syafi'i

Tidak ada komentar: